Rabu, 29 Maret 2017

Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual

Hak Kekayaan Intelektual memiliki peraturan hukum di Indonesia. Dari hukum tersebut dapat memberikan sanksi bagi yang melanggar Hak Kekayaan Intelektual. Contoh pelanggaran tersebut dapat dilihat pada makalah yang kami susun disini.

Sabtu, 25 Maret 2017

WEB CONTENT

Di dunia sekarang ini, hampir seluruh manusia modern menggunakan internet di kehidupan sehari-hari. Sekarang, berbagai keperluan dapat dilakukan melalui internet. Mulai dari transaksi jual beli kebutuhan, hiburan, sampai keperluan untuk mencari informasi. Pada internet, informasi yang disuguhkan diperbarui dengan cepat, dan dibuat semenarik mungkin untuk menarik minat pembacanya. Untuk itu dibuatlah sebuah web content.

Pengertian


Web memiliki arti halaman yang berada pada internet, yang bersifat saling berhubungan, dimana terdapat informasi-informasi yang dibagikan oleh individu, sekelompok individu, maupun organisasi untuk tujuan tertentu.


Sementara konten adalah informasi yang disediakan melalui media atau produk elektronik. Konten ini disampaikan melalui media-media seperti internet, televisi, dan media audiovisual lainnya. Konten pun lebih mengarah kepada komponen-komponen yang disajikan untuk nilai tambah penyampaian informasi agar lebih menarik.

A. Media dan Standar
Untuk menyampaikan informasi-informasi yang ada, tentunya dibutuhkan media sebagai alat penyampaiannya. Menurut Drs. Syaiful Bahri Djamarah, media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan. Sementara dalam artian umum, media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. Jadi dapat kita simpulkan bahwa media merupakan sebuah alat untuk menyampaikan suatu informasi atau pesan untuk tujuan tertentu apapun bentuknya.


Tentunya, dalam suatu web content digunakan standar tertentu. Dalam arti umum, standar adalah suatu persyaratan yang biasanya berupa kriteria, metode, proses, dan suatu praktik rekayasa. Standar pada web berguna untuk mengatur aspek pada seluruh bagian di dalam internet. Standar web ini mempengaruhi perkembangan dan administrasi  situs-situs dan layanan-layanan pada web. Standar ini dikembangkan dengan mengikuti perkembangan dan disesuaikan dengan teknologi web yang ada. Dalam arti yang lebih luas, standar web terdiri dari :
a.)  Recommendations published by the World Wide Web Consortium (W3C)
b.)  Internet standard (STD) documents published by the Internet Engineering Task Force (IETF)
c.)  Request for Comments (RFC) documents published by the Internet Engineering Task  Force
d.)  Standards published by the International Organization for Standardization (ISO)
e.)  Standards published by Ecma International (formerly ECMA)
f.)  The Unicode Standard and various Unicode Technical Reports (UTRs) published by the
      Unicode Consortium
g.) Name and number registries maintained by the Internet Assigned Numbers Authority (IANA)

B. Bahasa dan Keberagaman Budaya


Pada sebuah web, tentunya diperlukan sebuah bahasa pemrograman. Dengan bahasa pemrograman tersebut kita memasukkan informasi dan konten yang akan kita tampilkan pada website. Beberapa bahasa pemrograman yang digunakan untuk web diantaranya :
1. PHP (Hypertext Preprocessor)
2. Java
3. HTML (Hyper Text Markup Language)
4. Joomla
5. C/C++

Tetapi, seorang web designer ataupun web developer biasanya menggunakan bahasa pemrograman PHP dalam webnya. Beberapa keunggulan bahasa PHP dibandingkan bahasa pemrograman lain diantaranya:
1. Bersifat Open Source atau dapat digunakan secara gratis oleh siapa saja
2. Dapat dijalankan pada semua sistem operasi
3. Terkoneksi ke banyak provider database, seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain
4. Banyaknya developer yang membantu pengembangan bahasa pemrograman ini
5. Banyak web server yang support terhadap bahasa pemrograman ini, seperti Apache, IIS, Xitami, dan lain-lain

Walaupun memiliki keunggulan, bahasa PHP juga memiliki beberapa kekurangan. Diantaranya:
1. Tidak mengenal package
2. Kode PHP dapat dilihat oleh semua orang. Untuk mengatasi itu diperlukan tool encoding dari perusahaan Zend yang biayanya cukup mahal.
3. Memiliki kelemahan di keamanan


Dalam penyampaian informasi melalui web, secara sadar maupun tidak, terdapat informasi dari kebudayaan yang satu dengan yang lain. Hal ini juga dikarenakan banyak pembaca yang sangat menyukai informasi yang berupa hal-hal baru di wilayah tertentu yang sedikitpun belum mereka dengar. Hal ini cukup menarik karena sebagai pembaca, tidak perlu jauh-jauh datang ke daerah atau wilayah tertentu tetapi dapat mengetahui adat-istiadat, kebiasaan dan kebudayaan yang ada pada daerah tersebut.
Walaupun seperti itu, tidak dapat dipungkiri tidak semua adat, kebiasaan dan kebudayaan pada informasi tersebut bernilai positif. Untuk itu, diperlukan adanya upaya-upaya untuk mempertahankan diri sendiri maupun orang disekitar terhadap budaya-budaya negatif yang datang, diantaranya:
1. Memperkenalkan pentingnya nilai-nilai kebudayaan sendiri sejak usia dini
2. Memberikan batasan terhadap budaya-budaya yang sifatnya negative
3. Memiliki pemahaman bahwa seluruh teknologi dan segala kemajuannya digunakan dan memiliki pengertian yang positif

C. Model Generative
Model generative dikemukakan oleh Osborne dan Wittrock yang memiliki pengertian sebuah model pembelajaran dimana peserta belajar untuk berperan lebih aktif dalam proses pembelajaran. Pada pembelajaran ini, pengetahuan yang dipelajari akan diuji melalui penyelesaian persoalan yang terkait.


Model pembelajaran ini diterapkan kepada siswa/mahasiswa dengan bimbingan guru/dosen. Model pembelajaran ini bertujuan untuk menggali pemahaman peserta didik tentang topik yang akan dibahas. Kemudian melatih kemampuan peserta didik untuk mengemukakan pendapat serta alasan terhadap topik tersebut.
Kemudian diberi sebuah pendapat atau tafsiran alternatif yang masuk akal dan mudah dimengerti terhadap peserta didik. Setelah tahapan tersebut diharapkan peserta didik dapat memiliki pengetahuan dan kerangka berpikir yang baru. Dari seluruh tahapan tersebut, peserta didik dapat menerapkan pemikiran dan konsep-konsep mereka yang baru.
Model generative pada sebuah web content ini sangatlah penting, baik untuk pengirim informasi maupun penerima informasi itu sendiri. Dalam penulisannya, pengirim informasi diharapkan dapat menuangkan informasinya dengan penulisan yang masuk akal. Sementara penerima informasi dapat membedakan informasi yang akurat dan masuk akal dengan yang tidak.

D. Model Retorika di Web


Model retorika adalah salah satu model komunikasi yang dimana dikemukakan oleh Aristoteles. Disebut model retorika (rhetorical model) karena model komunikasi ini merupakan model komunikasi yang paling klasik. Dalam model komunikasi ini, memiliki tujuan untuk mengubah sikap pendengar yang mendengarkan penyampaian kalimat-kalimat oleh pembicara.
Menurut Aristoteles, dalam komunikasi terdapat tiga unsur utama, yaitu pembicara (speaker), pesan (message), dan pendengar (audience). Dalam model ini, ditekankan teknik persuasif seperti seni berpidato. Hal ini penting karena saat berpidato ataupun mengemukakan pendapat di hadapan orang banyak, dapat merubah keputusan maupun pemikiran yang terdapat pada pendengar. Dan unsur pengirim pesan, pesan yang dikirim, dan penerima pesan tetap bertahan dan dipertahankan.

E. Web Annotation


Annotation memiliki arti memberi tanda dalam sebuah teks atau dokumen yang berguna untuk menandai sebuah judul, istilah-istilah, dan lain-lain. Sementara web annotation memiliki arti kumpulan sumber daya yang terdapat pada web yang berguna untuk menambah, mengubah, maupun menghapus informasi yang ada.

Beberapa sumber daya web yang cukup penting diantaranya sebagai berikut :
1. Tags
Tags atau Keywords sangat penting dalam penyampaian informasi di web. Dengan ini, pembaca yang mencari suatu informasi tertentu dapat diarahkan sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan. Untuk menggunakan sumber daya ini, diperlukan sebuah search engine untuk mencari kata kunci yang dimasukkan. Beberapa search engine tersebut diantaranya :
1. Google Search
2. Yahoo Search
3. Bing
4. Yandex
5. Baidu
2. Metadata
Metadata dapat diartikan sebagai informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali digunakan, atau dikelola. Jadi metadata bertugas untuk mengelompokkan informasi yang ada, dan berisi informasi terhadap informasi tersebut. Fungsi dari metadata diantaranya :
1. Mengidentifikasi suatu data
2. Mengelompokkan data yang serupa
3. Membedakan data berdasarkan kriteria yang ditetapkan
4. Memberikan informasi penting yang berkaitan dengan data
3. Rich Snippets
Rich Snippets merupakan kumpulan data dari suatu website yang berupa nama pemilik website, penulis, rating informasi, foto, tanggal, vote, dan lain-lain. Rich Snippets berfungsi untuk mempercepat pencarian informasi oleh pembaca berdasarkan data yang disebutkan sebelumnya, serta juga berguna untuk membuat pembaca tertarik terhadap website yang menggunakannya.

KESIMPULAN
Komponen-komponen yang terdapat pada web content sangatlah penting dalam waktu yang diperlukan untuk penyampaian informasi, tingkat keefektifan informasi yang disampaikan, serta edukasi yang didapatkan dari informasi tersebut. Pengirim informasi haruslah menyampaikan informasi yang tepat tujuannya, memiliki nilai persuasif, serta masuk akal. Sementara pesan yang disampaikan haruslah berbobot. Dan sebagai penerima pesan diperlukan pemikiran yang dapat memilah dan mengolah informasi yang didapat dan dapat menerapkannya.

DAFTAR PUSTAKA
http://ardian-p-s-fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-63139-Umum-Metadata%20dalam%20Definisi,%20Fungsi,%20dan%20Jenisnya.html
http://www.nurulimam.com/2013/09/kelebihan-kekurangan-php.html
http://www.dosenpendidikan.com
http://www.pengertianahli.com
http://andrew-jonathan.blogspot.co.id
https://id.wikipedia.org
https://yulianovrina1.wordpress.com
http://khresnaimaniaputra27071996.blogspot.co.id/2016/04/standarisasi-web-content-dan-macam.html
http://www.kompasiana.com/kurniasih/model-pembelajaran-generatif_55285dc3f17e61a8438b4567
http://sikat-ku.blogspot.co.id/2013/06/web-content.html
https://fahrulozy67.wordpress.com/2013/07/06/model-generatif-dan-retorika-pada-web/
http://www.eurekapendidikan.com/2015/02/model-pembelajaran-generatif-generative.html