Kamis, 04 Agustus 2016

Manusia Dan Keindahan

  1. KEINDAHAN
Dalam kehidupan sehari-hari, keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Manusia dapat menikmati keindahan dimana pun dan kapan pun. Keindahan identik dengan kebenaran. Dari kedua hal tersebut, masing-masing memiliki nilai yang sama, yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.

    Keindahan tersebut juga memiliki sifat universal atau tidak terikat oleh selera individu, kedaerahan, lokal, selera mode, waktu dan tempat. Dari banyaknya pengertian keindahan, terdapat juga perbedaan menurut luasnya pengertian, yaitu:

  1. Keindahan dalam arti yang luas
  2. Keindahan dalam arti estetis murni
  3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan

Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya juga mencakup kebaikan. Tapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “Symmetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan, dan “Harmonia” untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :

  • Keindahan seni
  • Keindahan alam
  • Keindahan moral
  • Keindahan Intelektual

Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya dengan penglihatan, yang berupa keindahan dari bentuk dan warna.

  1. NILAI ESTETIK
The Liang Gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah
Satu jenis nilai seperti hal nya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
    Dalam bidang filsafat, istilah nilai seringkali dipakai sebagai suatu kata benda abstrak yang berarti keberhargaan atau kebaikan. Dalam dictionary of sociology and related sciences menjelaskan bahwa nilai adalah semata-mata suatu realita psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri.
    Tentang nilai ada perbedaan antara nilai subyektif dan obyektif, atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai ekstrinsik (sifat baik dari suatu benda sebagai sarana/alat) dan nilai intristik (sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan).

  1. KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sementara ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Jika dikaitkan dengan kreativitas, kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan.

  1. KEINDAHAN MENURUT PANDANGAN ROMANTIK
Dalam buku AN Essay on Man (1954), Ems Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan tidak pernah selesai diperdebatkan. Meskipun demikian, kata-kata penyair romantic John Keats(1795-1821) dapat digunakan sebagai pegangan. Dia mengatakan bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya, kemolekannya bertambah, dan tidak pernah berlalu ke ketiadaan.
Sementara Coleridge (1564-16160 mengutip Shakespeare dalam karyanya Midsummer Night yang mengatakan bahwa sesuatu yang rendah dan tidak mempunyai nilai dapat berubah menjadi berarti.

  1. RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung, yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori, yaitu :

  • Teori Pengungkapan
  • Teori Metafisik
  • Teori Psikologik

  1. KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, yang berarti cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.
Dalam keindahan ini sebagian ahli pikir menjelaskan bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas / pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualitas yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance), dan keterbalikan (contrast).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar