Jumat, 04 November 2016

Digital Music

1. Pendahuluan
Pada era modern seperti sekarang, musik digital/digital music sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat. Musik digital sendiri berisi sinyal analog yang telah diubah menjadi sinyal analog, dan biasanya media penyimpanan untuk sinyal digital itu sendiri dimasukkan ke dalam sebuah media yang berbasis teknologi komputer, contohnya hardisk pada komputer.

2. Produksi Musik Digital
A. Sejarah Rekaman Musik
Dalam proses produksi musik digital tidak lepas dari proses perekaman musik itu sendiri. Rekaman musik ditemukan pertama kali pada 1 abad yang lalu. Tujuan utama rekaman musik itu sendiri adalah untuk merekam segala jenis suara, baik suara manusia (vokal), ataupun suara yang dihasilkan dari alat-alat musik seperti gitar, bass, drum, dan keyboard. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil rekaman yang ditampilkan dalam format kaset, CD, file midi seperti MP3, dll yang digunakan untuk berbagai keperluan.

B. Perkembangan Rekaman Musik di Indonesia
Di Indonesia sendiri, perkembangan rekaman musik muncul pada akhir tahun 1950-an sampai awal tahun 1960-an. Perkembangan rekaman musik di Indonesia berawal dari dua perusahaan rekaman di dua daerah yang berbeda. Yaitu Lokananta di Surakarta, dan Irama di Menteng Jakarta. Untuk Lokananta sendiri fokus terhadap memproduksi lagu-lagu daerah. Sementara itu, Irama berfokus pada produksi lagu-lagu hiburan.

Lokananta merupakan perusahaan rekaman yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia dan berdiri pada tahun 1956 dan berlokasi di Surakarta, provinsi Jawa Tengah, dan memiliki dua buah tugas besar, yaitu produksi dan duplikasi piringan hitam dan kaset. Pada tahun 1958, piringan hitam memasuki proses penjualan untuk kalangan umum melalui Radio Republik Indonesia/RRI.

Karena potensi penjualan piringan hitam yang cukup tinggi, maka dibuatlah Peraturan Pemerintah Nomor 215 Tahun 1961 yang mengatakan bahwa perusahaan Lokananta menjadi perusahaan negara. Serta dari Lokananta ini, muncullah penyanyi-penyanyi legendaris Indonesia seperti Gesang, Titiek Puspa, Bing Slamet, Sam Saimun, dll.

C. Proses Rekaman Musik
Dalam proses rekaman musik, terdapat tahapan standar yang dilakukan, yaitu:

1. Tracking
Untuk setiap instrumen, direkam ke dalam track, yang secara teknis adalah bunyi yang diubah menjadi gelombang magnetik. Kemudian sinyalnya diterima oleh recorder. Idealnya, sumber suara yang terekam dibuat semirip mungkin dengan aslinya.

2. Overdub
Merupakan penambahan track rekaman baru pada track rekaman yang sudah ada sebelumnya, seperti melakukan double suara gitar, dll.

3. Editing
Adalah proses memindahkan, memotong, atau menyempurnakan bagian-bagian tertentu. Dalam dunia digital, proses editing dilakukan dengan bantuan software audio editing.

4. Mixing
Merupakan proses penggabungan track rekaman yang sudah dibuat dan menyeimbangkan semua track yang sudah direkam.

5. Equailizing
Adalah proses menciptakan karakter suara dengan penguatan ataupun pengurangan frekuensi suara, seperti Low, Low-Mid, High-Mid, dan High. Pada proses ini membutuhkan ketajaman telinga dalam mendengar hingga antara frekuensi satu dengan yang lain tidak saling bertabrakan, sehingga memiliki kejernihan, terang, dan tidak pecah.

6. Sound Effect
Merupakan pemberian karakter musik yang lebih kuat seperti efek Delay, Chorus, Compresi, Noise Gate, Limiter, dll. Sentuhan akhir ini akan menjadikan musik siap didengarkan setelah proses Mastering.

7. Mastering
Berfungsi untuk menghilangkan efek "hiss" dan "hum" pada musik. Kemudian berguna untuk menurunkan simbilance yang berlebihan, memadatkan frekuensi-frekuensi yang kasar, memoles, dan meratakan & menetapkan standar volume. Setelah itu musik dapat direkam ke dalam pita kaset, CD, MP3, atau format lain sehingga dapat diputar pada berbagai macam audio player.

3. Distribusi Musik Digital
Untuk pendistribusian musik digital, diperlukan sebuah rekaman studio yang memiliki divisi masing-masing dan memiliki tanggung jawab masing-masing terhadap tugasnya dan memiliki satu tujuan yang sama, yaitu untuk penikmat musik digital dapat menikmati musik digital itu ssendiri.

1. Chief Operating Officer atau Chief Executive Officer (CEO)
Adalah orang yang mengetahui secara keseluruhan proses aktivitas pada sebuah studio rekaman dan juga merupakan orang yang bertanggung jawab dalam menerima laporan divisi.

2. Artist and Repertoire
Memiliki tugas untuk mencari bibit baru dalam bidang musik, baik seorang amatir maupun orang baru yang hendak masuk ke dalam dunia rekaman. Mereka bertugas mendengarkan demo lagu, menghubungkan artis dengan produser yang tepat, serta memberikan kritik dan saran untuk setiap rekaman yang dibuat.

3. Music Production
Memiliki tanggung jawab dalam proses rekaman musik, mulai dari proses latihan, tracking, sampai mastering musik.

4. Sales and Marketing
Bertugas untuk memasarkan produk kepada para penjual dan distributor.

5. Promotion
Memiliki tugas untuk memperkenalkan produk baru dari sebuah perusahaa label.

6. Publisitas
Memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan wawancara, pembahasan materi album dan latar belakang dari musisi yang akan melakukan proses rekaman. Lalu juga bertugas melibatkan musisi yang berpotensi dalam dunia musik.

7. Art
Memiliki tanggung jawab terhadap segala hal yang berkaitan dengan tampilan visual, seperti proses desain sampul album, logo perusahaan, dan pembuatan iklan.

8. Legal
Adalah tim yang terdiri dari para pengacara perusahaan. Mereka bertugas untuk mengurus segala macam hal yang berkaitan dengan rancangan kontrak rekaman musik dan melakukan negosiasi.

9. Akunting dan Administrasi
Bertugas mengurusi penyimpanan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan transaksi keuangan perusahaan sehari-hari serta termasuk juga di dalamnya penggajian para karyawan.

3. Konsumsi Musik Digital
Untuk konsumsi musik digital di tengah masyarakat mempunyai selera musik masing-masing, atau yang biasa disebut genre. Bahkan musik tradisional pun dapat dinikmati melalui media digital. Genre musik dapat dikategorikan berdasarkan teknik musik, gaya musik, konteks musik, dan tema musik.

1. Musik Klasik
Adalah musik yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik Kristiani, dan musik orkestra dan mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21. Biasanya musik klasik mengarah pada musik klasik Eropa, musik klasik Persia, musik klasik India, dan lain-lain. Terdapat beberapa periode pada musik klasik Eropa, diantaranya barok, klasik, dan romantik.

2. Gospel
Adalah genre musik yang didominasi oleh vokal, dan biasanya memiliki tema Kristen. Di Indonesia, musik gospel banyak dipopulerkan oleh musisi seperti Franky Sihombing, Giving My Best, Nikita, True Worshippers, dan lain-lain.

3. Jazz
Merupakan musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa. Beberapa subgenre jazz adalah dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, dan lain-lain.

4. Musik Tradisional
Adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun dipertahankan oleh kelompok tertentu. Bukan hanya sebagai saran hiburan, melainkan juga dipakai untuk pengobatan, sarana komunikasi antara manusia dan sang Pencipta, dan lain-lain.

5. Blues
 Berasal dari masyarakat Afro-Amerika yang berkembang dari musik Afrika Barat. Jenis musik ini kemudian mempengaruhi banyak genre musik pop saat ini, termasuk ragtime, jazz, big band, rock and roll, dan lain-lain.

6. Funk
Dipelopori pula oleh musisi-musisi Afro-Amerika, seperti James Brown, Parliament-Funkadelic, dan Sly and the Family Stone.

7. Rock
Berdiri sejak awal 1950-an dan meliputi hampir semua musik pop. Musik rock terbentuk dari perpaduan berbagai genre diakhir 1940-an dengan musisi-musisi seperti Chuck Berry, Bill Haley, Buddy Holly, dan Elvis Presley. Kemudian musik rock berkembang menjadi hard rock, heavy metal, progressive rock, punk rock, hardcore, dan lain-lain.

8. Pop
Genre musik yang sangat penting, namun batas-batasnya sering kabur, karena banyak musisi pop dimasukkan pula ke dalam kategori rock, hip hop, country, dsb.

9. Country
Genre musik ini dipengaruhi oleh blues, dan berkembang dari budaya Amerika kulit putih, terutama pada kota Nashville. Beberapa artis country awal adalah Merle Haggard dan Buck Owens.

10. Elektronik
Elektronik dimulai sebelum ditemukannya synthesizer, dengan tape loops dan alat musik elektronik analog pada tahun 1950-an dan 1960-an. Pelopor musik ini diantaranya John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz Stockhausen.

11. Ska, Reggae, Dub
Merupakan perpaduan musik R&B dan musik tradisional mento yang berasal dari Jamaika muncullah ska, dan kemudian berkembang menjadi reggae dan dub.

12. Hip Hop / Rap / Rapcore
Genre musik ini juga dapat dianggap sebagai sub-genre R&B. Di tahun 1992, jenis musik ini juga dicampur dengan heavy metal dan menghasilkan rapcore.

4. Kesimpulan
Jauh sebelum terbentuknya musik digital itu sendiri, perkembangan musik dan rekaman musik juga memakan proses yang cukup panjang. Hal ini pun juga terjadi di Indonesia. Proses pembuatan music digital pun memiliki proses yang cukup rumit, begitu pula dalam pendistribusiannya. Untuk pendistribusian musik digital diperlukan sebuah perusahaan rekaman musik dan memiliki keanggotaan yang cukup banyak dengan tanggungjawabnya masing-masing. Perkembangan musik hingga sekarang pun menciptakan banyak sekali genre musik dalam perjalanan perkembangan musik, sehingga penikmat musik pun semakin beragam.

Sumber : (https://drive.google.com/file/d/0BxS7PLl-PtnjTC1BcE9XV1FORTg/view?usp=sharing)

29 komentar:

  1. artikel yang sangat bermanfaat bagi orang yang mendalami tentang sejarah musik, terlebih lagi masih jarang orang yang membuat artikel tentang musik. semoga saudara yoel lebih baik lagi dalam membuat artikel lainnya

    BalasHapus
  2. Penulisan yang anda buat cukup bagus dan rapi dalam pembagian perpointnya.

    BalasHapus
  3. Untuk penulisan sudah bagus, tetapi masih harus ada diperhatikan yaitu paragraf penulisan yg menjorok kedalam, materinya sudah bagus,jelas dan mudah dipahami tetapi lebih baik lagi jika diberi gambar dalam penulisan isi tersebut. Terima kasih

    BalasHapus
  4. penulisan sangat singkat tapi sudah lumayan jelas menurut saya. alangkah baik nya jika di sisipkan gambar agar lebih jelas dan menarik. dan url sumbernya kok tidak ada ya?

    BalasHapus
  5. Secara keseluruhan penulisan sudah cukup bagus namun tolong di berikan saran dan juga sumber nya berupa link terima kasih

    BalasHapus
  6. penulisan anda sangat singkat dan kurang penguasaan pada materi yang anda buat, sebaiknya saran saya anda menambahkan materi penting pada tulisan anda, serta menyisipkan gambar yang sesuai dengan materi anda, lalu pada penulisan anda cuma ada penjelasannya tidak adanya titik point pada seluruh penulisan anda, trimakasih.

    BalasHapus
  7. penulisanya sudah bagus tapi pada bagian konsumsi musik digital tidak semua ada tahun sejarahnya serta agar lebih menarik gunakan gambar sebagai contoh alat musik pada bagian konsumsi digital musik. Terima kasih

    BalasHapus
  8. Penulisan yang anda buat cukup bagus dan rapi dalam pembagian perpointnya.

    BalasHapus
  9. Menurut saya penulisan anda sangat baik, singkat dan mudah dipahami, namun kurangnya contoh gambar pada penulisan anda. sebaiknya anda beri gambar untuk menarik penulisan anda, dan sumber nya tolong dicantumkan terimakasih.

    BalasHapus
  10. Penulisan anda sudah cukup baik dan rapih namun akan lebih lengkap jika diberi gambar pendukung. terimakasih

    BalasHapus
  11. Menurut saya penulisannya sudah bagus juga tidak terlalu singkat menurut saya , tapi kalo bisa tambahkan sumbernya kalau melihat dari materi orang lain. Terimakasih

    BalasHapus
  12. Terimakasih atas materinya, penulisannya sudah cukup bagus sesuai dengan judul dan dijelaskan secara terperinci, bila perlu diberi kalimat ajakan agar menambah antusiasme pembaca

    BalasHapus
  13. Isi artikel sudah bagus tetapi harus diperhatikan dalam bahasa penulisan

    BalasHapus
  14. Artikel cukup menarik, point-point pentingnya cukup jelas. Kalau bisa pada semua genre diberi awal tahun kelahirannya juga, agar kita dapat mengetahui lebih jauh juga

    BalasHapus
  15. Artikelnya sudah lengkap dan cukup menarik buat saya tapi mungkin agar lebih menarik bisatambahkan gambar agar lebih menarik

    BalasHapus
  16. Artikel bagus dan cukup membantu.tetapi untuk sejarah musik kurang detail
    terima kasih :)

    BalasHapus
  17. Nah ini nih artikel yang saya cari, makasih ya kak, sangat membantu buat tugas sekolah ��

    BalasHapus
  18. Keren El tapi kalo bisa ditambahin contoh gambarnya juga biar lebih keren

    BalasHapus
  19. Penulisan anda masih dapat dikembangkan lagi dalam pembahasan sejarah alat rekaman musik dan mohon disertai dengan gambar atau ilustrasi agar pembaca dapat mengenal lebih jelas.
    Terima kasih

    BalasHapus
  20. artikel ini menurut saya sudah bagus dan mudah dipahami, tetapi kurang meluas dan hanya memberi penjelasan umumnya saja. tentunya juga akan lebih menarik jika terdapat gambar atau video yang bersangkutan. terima kasih

    BalasHapus
  21. Menurut saya artikel ini sudah bagus dan materi yang di bahas di sini sudah lumayan lengkap tatapi alangkah lebih baik jika di tambahkan gambar supaya lebih menarik minat pembaca

    BalasHapus
  22. cukup manarik materinya singkat dan mudah dimengerti... membuat pembaca tidak merasa monoton... terima kasih

    BalasHapus
  23. Untuk penulisan kurang baik karena number level sejajar dengan level lainnya, sehingga sulit untuk membaca artikel tersebut. Dan untuk materi sudah cukup ringkas. Terima Kasih.

    BalasHapus
  24. Paenulisan sudah cukup baik dan materinya pun menarik namun pada paragraf seharusnya dibuat menjorok kedalam agar lebih menarik.

    BalasHapus
  25. Paenulisan sudah cukup baik dan materinya pun menarik namun pada paragraf seharusnya dibuat menjorok kedalam agar lebih menarik.

    BalasHapus
  26. Penulisan yang ringkas dan mudah dipahami. Saya pun baru tau tentang bagaimana pendistribusian musik digital. Mungkin saran saya adalah ditambahkan gambar agar lebih menarik. Semoga untuk penulisan berikutnya bisa lebih baik lagi.

    BalasHapus
  27. artikelnya kurang padat isinya terlalu banyak yang hanya pengertian dari sesuatu bla bla .. dalam penulisan sudah cukup menarik walau kurangnya contoh gambar membuat agak bosan

    BalasHapus
  28. Secara keseluruhan penulisanya cukup ringkas dan dapat dengan mudah di pahami. Mungkin saran saya tulisan dalam artikel ini sangat kecil dan mungkin bisa di tambahkan sumber-nya.

    BalasHapus
  29. Sangat bermanfaat, tambah gambar agar lebih menarik

    BalasHapus